Tips Memilih Mainan Anak Ramah Lingkungan



Wolibop
| Percaya atau tidak, anak Anda hanya membutuhkan sedikit saja mainan baru. Sebab pada dasarnya seorang anak sudah cukup merasa terhibur dengan keberadaan 'mainan' seperti keranjang lucu, pot, atau sendok makan.

Mainan merupakan salah satu kebutuhan utama si kecil. Melalui bermain, buah hati bisa mengembangkan daya pikir dan kemampuan imajinatifnya. Untuk itu saat usia anak masih dini, orang tua diharapkan bisa membimbing anak agar dapat bermain sambil belajar (bukan sebaliknya) semaksimal mungkin.

Berangkat dari kenyataan tersebut, mainan yang dipakai oleh anak jelas memberikan sumbangsih yang tidak sedikit nilainya. Salah memilih mainan bisa menimbulkan berbagai masalah. Apalagi hari-hari ini ada begitu banyak mainan yang dibuat dari bahan-bahan berbahaya, bahkan beracun. Tak hanya berbahaya bagi anak, bahannya pun juga tidak ramah lingkungan. Lalu bagaimana caranya agar orang tua tahu mainan mana yang aman dan mana yang tidak? Berikut tipsnya kami bagikan untuk Anda.

Sensor bahannya

Plastik merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk membuat mainan anak. Meski umum, namun mainan dari bahan plastik merupakan bahan yang paling berpotensi untuk disusupi bahan kimia berbahaya lainnya. Untuk menyelamatkan anak yang cenderung doyan mengemut mainannya, maka sebaiknya Anda membatasi penggunaan mainan bahan plastik semaksimal mungkin. Jika mau yang plastik, carilah yang bisa didaur ulang. Selain plastik, Anda bisa memilih bahan kayu, wol, dan material alami lainnya.

Organic go organic

Tak hanya makanan saja yang perlu organik, namun mainan anak juga perlu. Mainan dari bahan organik (bahkan ada produk mainan yang bisa membantu pertumbuhan gigi pada anak) merupakan pilihan yang lebih baik daripada mainan kain konvensional. Agak mahal? Mungkin ya. Lebih aman? Pasti![break]

Bahaya besar!

Carilah mainan bebas PVC, timah, BPA dan phtalates. Semua bahan tersebut tidak ramah lingkungan, berarti tak baik juga buat perkembangan buah hati Anda.

Sedikit mainan saja

Percaya atau tidak, anak Anda hanya membutuhkan sedikit saja mainan baru. Sebab pada dasarnya seorang anak sudah cukup merasa terhibur dengan keberadaan 'mainan' seperti keranjang lucu, pot, atau sendok makan. Daripada menghabiskan banyak uang untuk membeli mainan sehat, coba periksa sekeliling Anda, mungkin ada benda-benda yang bisa diolah menjadi mainan anak. Yang penting mainan tersebut bisa menghibur dan mendidik anak. Ide lainnya adalah dengan membuat mainan sendiri (ah, jadi ingat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali saat kecil dulu).

Menjadi ibu yang kreatif tentu tidak hanya saat di dapur saja, namun untuk urusan anak, Anda bisa menjadi pencipta mainan-mainan yang bermutu juga lho. Coba yuk!


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)