5 Cara Atasi Anak Bertemperamen Tinggi



Wolibop | Masih kecil sudah suka marah-marah.. Ya, anak dengan temperamen tinggi sudah kelihatan bahkan sejak dia balita.

Sifat temperamen bisa jadi sifat turun-temurun yang diwariskan oleh orang tua Anda. Sebagai wanita dewasa, mungkin Anda bisa mengendalikannya, tapi betapa terkejutnya ketika ternyata anak Anda yang masih balita juga sudah menunjukkan tanda-tanda demikian. Pada anak-anak, sifat temperamental bisa karena berbagai sebab, namun bisa diketahui dan diatasi dengan cara yang benar.

Mudah marah, dan perilakunya sangat buruk ketika sedang emosi, bagaimana menghadapi mereka? Hukuman dan menimpali dengan kemarahan biasanya justru memperburuk keadaan dan membuat anak semakin tidak terkendali. Anda butuh trik khusus untuk menenangkan keadaan, seperti yang berikut ini.

Tenangkan atau alihkan mereka

Kemarahan anak-anak biasanya disebabkan karena mereka merasa frustrasi tidak bisa menemukan jalan keluar, atau karena mereka menginginkan perhatian yang tidak mereka dapatkan. Namun, anak-anak juga mudah dialihkan perhatiannya.

So, tiupkan gelembung sabun atau bukalah sekotak es krim untuk mengalihkan perhatian mereka. Saat sibuk dengan gelembung sabun atau sibuk menikmati es krim, mereka akan kembali tenang dan Anda bisa mencari akar permasalahan untuk mengajak mereka berpikir rasional.

Tempatkan diri dalam posisi dan usia mereka

Pahami masalah dari usia anak Anda, dengan begitu Anda bisa tahu mengapa membuka botol yang mungkin sangat mudah untuk Anda, bisa sangat sulit dan menyebalkan untuk anak usia 4 tahun. Dengan demikian, dia akan merasa didengarkan dan dipahami.

Perlu diingat juga, anak kecil belum pintar soal bahasa. Jadi gunakan kata-kata mereka sendiri di dalam kalimat Anda untuk menyampaikan poin pentingnya. Contoh: dia berkata, 'kue ini menggigit lidahku', gunakan dalam kalimat Anda, 'ya, kue ini terasa menggigit lidahmu karena ada blablabla..'

Jangan hiraukan mereka

Kenali penyebab kemarahan anak Anda, jika alasannya adalah untuk menarik perhatian, maka cara terbaik menghentikannya adalah dengan tidak menghiraukan mereka. Namun Anda harus memeriksa kembali pola asuh Anda, dan memberikan perhatian yang selayaknya mereka dapatkan.

Hitung sampai tiga

Jangan ikut terbawa kemarahan, mulailah menghitung sampai tiga ketika anak mulai marah. Jika sampai hitungan ketiga kemarahannya tidak juga reda, kunci di dalam ruangannya selama beberapa saat. Setelah itu, bersikaplah seakan tidak terjadi apa-apa. Tidak perlu membicarakan tentang apa masalahnya, tidak perlu menyinggung tentang hal yang diributkannya, cukup kembali ke aktivitas dan mood Anda sebelum pertengkaran itu terjadi. Anak akan belajar bahwa kemarahan hanya membuat mereka terkurung dalam kesendirian, dan tidak menyelesaikan apa pun.

Peluk mereka

Seringkali penyebab kemarahan adalah perasaan tidak aman dan tidak disayangi. Anak-anak sangat peka akan kebutuhan ini, sehingga jika ini yang menjadi masalah pada anak Anda, maka rengkuhlah dia dalam senyuman dan kehangatan. Peluk dia dan katakan Anda menyayanginya agar dia tenang. Namun jangan lakukan ini pada anak yang marah-marah karena haus perhatian, karena dia akan merasa cara ini akan selalu berhasil untuk menarik perhatian Anda.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)