Minum Pereda Nyeri Saat Menyusui Bisa Bikin Bayinya Teler


Wolibop | Tidak semua obat aman dikonsumsi saat menyusui karena bisa ikut terminum oleh bayi. Salah satunya adalah obat-obat pereda nyeri yang mengandung kodein, sejenis narkotika yang bisa bikin bayi keracunan jika terminum bersama air susu ibu.

Peringatan ini disampaikan dalam pertemuan para ahli anestesi yang berlangsung di Sydney baru-baru ini. Para ahli mengatakan, kodein merupakan obat golongan narkotika yang tidak boleh sembarangan digunakan pada ibu-ibu yang sedang menyusui.

Di dalam tubuh, kodein baru akan bekerja setelah diproses menjadi morfin oleh hati. Efek yang diharapkan dari morfin adalah meredakan nyeri sedang hingga berat, sedangkan efek samping yang sereing muncul dan tentunya tidak diharapkan adalah rasa kantuk.

Morfin yang dihasilkan dari metabolisme kodein di hati jumlahnya tidak selalu sama, kadang-kadang terlalu banyak sehingga tidak terpakai. Pada ibu menyusui, morfin yang tidak terpakai ini bisa mencemari Air Susu Ibu (ASI) dan terminum oleh bayinya.

Tidak hanya membuat bayinya mengantuk, morfin dalam jika terminum dalam jumlah banyak juga berisiko menyebabkan keracunan pada bayi. Risiko paling buruk akibat overdosis morfin pada bayi seperti disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah kematian.

"Ibu menyusui tidak boleh minum pereda nyeri yang mengandung kodein lebih dari 4 hari. Segeralah periksa jika merasakan kantuk yang tidak wajar, lalu periksakan juga bayinya ke dokter," ungkap Dr Gavin Patullo, ahli anestesi dari Sydney's Royal North Hospital seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (3/7/2011).

Kodein merupakan obat golongan narkotika yang dapat memicu adiksi atau ketagihan dan sering disalahgunakan, sehingga hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Selain dipakai sebagai obat pereda nyeri, kodein juga sering dipakai sebagai campuran obat batuk.


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)