
Wolibop | Setiap musim ujian, orangtua sering melarang anaknya bermain kemudian 'memingitnya' di rumah agar bisa belajar seharian. Padahal menurut para ahli, masa kecil adalah masa bermain sehingga tidak boleh terlalu dibebani dengan belajar.
Psikolog sekaligus dokter spesialis tumbuh kembang anak dari Universitas Indonesia, dr Soedjatmiko, SpA(K) mengatakan segala potensi yang dimiliki anak hanya bisa berkembang optimal jika diberi kesempatan untuk bermain dengan bebas. Artinya, hak anak untuk bermain tidak boleh dirampas.
Demikian juga pada masa ujian, orangtua tidak perlu panik sampai melarang anaknya bermain jika jauh-jauh hari sebelumnya aktif mendampingi anak belajar. Jika sejak awal dibiasakan mencicil belajar, maka saat ujian tidak perlu mati-matian membaca buku dan berlatih soal.
"Bermain harus tetap ada, tapi memang harus proporsional. Kalau musim ujian ya harus lebih banyak belajar, begitu juga waktu liburan harus lebih banyak bermain," ungkap dr Soedjatmiko dalam konferensi pers Junior Scientist Award yang diselenggarakan Kalbe Farma di Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2011).
Meski anak butuh bermain, dr Soedjatmiko mengatakan hal itu bisa dipenuhi tanpa harus meninggalkan kewajiban atau kebutuhannya untuk belajar. Caranya dengan membuat pelajaran terasa menyenangkan, sehingga saat belajar anak-anak tetap merasa seperti sedang bermain.
Cara ini bisa membuat anak tetap merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan bermainnya, meski jadwal belajarnya padat. Selama anak merasa nyaman, dr Soedjatmiko mengatakan bahwa orangtua boleh-boleh saja mendaftarkan anaknya untuk ikut les sebanyak mungkin.
"Yang penting tidak ada pemaksaan dari orangtua. Kalau anaknya tidak suka ikut les, tanyakan saja apa alasannya lalu carikan jalan keluar. Jangan pernah menghakimi dengan mengatakan anak tersebut malas karena tidak mau ikut les," tambah dr Soedjatmiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)